contoh laporan PKL SMK jurusan akuntansi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Uraian Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Prakerin merupakan suatu proses pembelajaran dengan cara menerjunkan siswa pada suatu instansi perusahaan untuk mendapat pengalaman kerja.
Tujuan prakerin :
v  Untuk menyelenggarakan pendidikan sistem ganda berupa kegiatan kerja yang terprogram untuk mencapai keahlian yang profesional, bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, ketrampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
v  Untuk memperoleh “Link and march” antara sekolah dengan dunia kerja.
v  Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
v  Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja yang profesional.
1.2  Manfaat Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Manfaat prakerin ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak yang berkepentingan. Secara teoritis, diharapkan bisa bermanfaat bagi pemerhati, praktisi lebih khusus bagi pelaku, dalam hal bahwa Praktik Kerja Lapangan ini menghasilkan wawasan baru dalam pemanfaatan Bisnis dan Managemen.
Secara praktisi, Praktik Kerja Industri ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan pekerjaan khususnya untuk instansi yang mendapatkan pembagian tugas siswa Prakerin.
a.       Bagi Siswa Prakerin
ü  Siswa dapat mempraktekkan secara langsung cara bekerja di dalam dunia kerja atau usaha.
ü  Memperoleh pengalaman bekerja sebelum siswa benar-benar berada di dalam dunia kerja yang sebenarnya.
ü  Mendapat pengetahuan atau hal-hal baru pada saat pelaksanaan Prakerin.
ü  Bagi jurusan siswa sendiri, sekarang siswa lebih mengetahui tentang kerjanya seorang akuntan di dunia kerja atau usaha.
ü  Siswa memperoleh bekal sebelum memasuki dunia nyata.
ü  Memperoleh pengalaman yang selama ini belum didapatkan.
b.      Bagi Pihak Instansi
ü  Dapat membantu atau meringankan beban didalam pekerjaannya.
ü  Memberi kepuasan bagi dunia usaha dan industri karena diakui ikut serta menentukan hari depan bangsa melalui pendidikan sistem ganda.
ü  Perusahaan dapat mengenal persis kualitas peserta didik yang belajar dan bekerja di perusahaannya.
ü  Perusahaan atau instansi lebih mengerti kualitas didik sekarang.
1.3  Uraian Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan pembuatan laporan ini antara lain :
ü  Mengumpulkan data guna keperluan sekolah di masa yang akan datang, khususnya dalam masalah pelaksanaan praktek kerja industri sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai.
ü  Siswa mampu membandingkan kemampuan yang ada diperlukan di sekolah dengan dunia kerja.
ü  Siswa mampu memahami, menerapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah maupun pengalaman serta menerapkan dalam dunia kerja.





1.4   Sistematika Laporan Prakerin
Sistematika laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah sebagai berikut :
Bagian awal meliputi:
Halaman Judul, Halaman Pengesahan I dan II , Halaman Motto Dan Persembahan, Kata Pengantar, dan Daftar Isi
BAB I      : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang tujuan prakerin, manfaat prakerin, tujuan pembuatan laporan,dan  sistematika laporan.
BAB II     : PEMBAHASAN PERUSAHAAN
Pembahasan Perusahaan diawali dengan sejarah institusi (DU/DI), Logo dan Visi serta Misi (DU/DI),, Kepengurusan (DU/DI),, Struktur Organisasi (DU/DI),, Aktivitas Kegiatan (DU/DI), Fungsi, Tugas, dan Usaha  (DU/DI),, Bagian-bagian dalam (DU/DI), serta Produk-produk (DU/DI)
BAB III : URAIAN KHUSUS
Uraian khusus berisi tentang uraian teori, uraian  kerja, uraian proses kerja, serta pemeliharaan dan perbaikan peralatan.
BAB IV : PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran bagian akhir meliputi lampiran-lampiran dan daftar pustaka.





BAB II
PEMBAHASAN PERUSAHAAN

2.1  Sejarah Berdiri
Berdiri sejak tahun 1981, dahulu lebih dikenal dengan nama Perusahaan Daerah Bank Pasar Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal, merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang didirikan oleh pemerintah kabupaten Tegal berdasarkan Perda No. 2 tahun 1981.
Pada tahun 1995 PD berubah nama lagi menjadi PD BPR Pasar Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal.
Dan terakhir pada tahun 2009 berdasarkan Perda Kabupaten Tegal No. 13 tahun 2009 dan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia dengan terbitnya SK Pemimpin BI No. 11/3KEP.BI/Sm/2009 PD BPR Pasar Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal berganti nama menjadi PD BPR Bank Tegal Gotong Royong atau biasa dikenal dengan sebutan Bank TGR.
Seperti asal namanya, bank pasar, bank TGR ini memiliki pengalaman yang cukup panjang bermitra dengan Usaha Kecil Mikro khususnya para pedagang pasar diwilayah kabupaten Tegal.
Hal itu dibuktikan semua kantor kas Bank TGR ada dilingkungan pasar-pasar yang ada di wilayah kabupaten Tegal.
PD BPR Bank TGR memiliki beberapa Kantor Kas di wilayah Kabupaten Tegal yang meliputi :
Ø  Kantor Kas Pagongan
Ø  Kantor Kas Margasari
Ø  Kantor Kas Jatinegara, dan
Ø  Kantor Kas Bojong

2.2  Logo PD BPR Bank TGR
 











2.3  Visi dan Misi PD BPR Bank TGR
Visi merupakan tujuan atau gambaran masa depan yang akan diraih dalam waktu yang telah ditentukan. Sedangkan Misi  adalah sesuatu yang diakukan untuk mencapai visi tersebut. Berikut merupakan visi dan misi dari Bank TGR,
                               i.            Visi Bank TGR
“Terwujudnya BPR yang sehat dan terus tumbuh seiring dengan peningkatan kepercayaan masyarakat”
                             ii.            Misi Bank TGR
ü  Menjadikan BPR sebagai penyedia jasa keuangan yang mengakar dan menyebar di masyarakat dengan meningkatkan peranan perempuan dalam kesejahteraan keluarga
ü  Meningkatkan fungsi dan peran BPR sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).


2.4  Kepengurusan  PD BPR Bank TGR
·         Susunan Komisaris dan Direksi
Susunan kepengurusan sesuai struktur organisasi PD BPR Bank TGR terdiri dari Dewan Pengawas dan jajaran Direksi.
1)      Dewan Pengawas
Ketua Dewan Pengawas   : Ahmad Efendi ZN, SE, M.Si
Anggota Dewan Pengawas           : Teguh Purwito, SE
2)      Direksi
Direktur Utama                             : Ary Purwanto, SE
Direktur                                         : Sis Subiyanto, SE
2.5  Struktur Organisasi PD BPR Bank TGR
Terlampir



2.6  Aktivitas Kegiatan PD BPR Bank TGR
PD BPR Bank TGR merupakan Bank yang termasuk dalam jenis Bank Perkreditan Rakyat yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Rangkaian kegiatan PD BPR Bank TGR meliputi :
ü  Menghimpun dana dalam bentuk simpanan tabungan dan simpanan deposito.
ü  Memberikan pinjaman kepada masyarakat.
ü  Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana

2.7  Fungsi, Tugas, dan Usaha  PD BPR BANK TGR
A.    Fungsi
PD BPR Bank TGR berfungsi sebagai lembaga intermediasi di bidang keuangan dengan tugas menjalankan usaha sebagai Bank Perkreditan Rakyat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
B.     Tugas
Tugas PD BPR Bank TGR :
ü  Menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui usaha lembaga  perbankan
ü  Membantu menyediakan modal usaha bagi usaha mikro, kecil dan menengah
ü  Memberikan pelayanan modal dengan cara mudah, murah dan mengarah dalam mengembangkan kesempatan    berusaha ;
ü  Mengupayakan sumber pendapatan daerah.
C.     Usaha
PD BPR Bank TGR menyelenggarakan usaha-usaha antara lain :
ü  Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa tabungan
ü  dan deposito berjangka dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan ;
ü  Memberikan  kredit dan melakukan pembinaan terhadap nasabah ;
ü  Melaksanakan kerjasama antar PD BPR, BPR swasta atau lembaga perbankan atau keuangan lainnya ;
ü  Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia, deposito berjangka dan atau tabungan di bank lainnya ;
ü  Membantu Pemerintah Daerah melaksanakan sebagai fungsi pemegang Kas sesuai peraturan Perundang – undangan ; dan
ü  Menjalankan usaha perbankan lainnya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.8  Bagian – bagian dalam PD BPR Bank TGR
Bagian dalam PD BPR Bank TGR meliputi :
A.    Umum / Tata Usaha
Bagian Umum merupakan bagian yang menangani berbagai hal, seperti mencatat dan mengeluarkan seluruhnya yang dibutuhkan oleh semua bagian.
Kegiatan yang di kerjakan adalah sbb  :
ü  Melakukan urusan Rumah Tangga, Urusan Tata Usaha dan Urusan Perlengkapan.
ü  Menghimpun, menelaah dan menggandakan serta menyebar luaskan peraturan di bidang Rumah Tangga, Tata Usaha dan Perlengkapan.
ü  Memberikan pelayanan informasi di bidang pengadaan yang meliputi :  Peralatan  dan  sarana lain.
ü  Melayani permintaan barang dari masing-masing Unit Kerja.
ü  Menyimpan dan   memelihara   dokumen ,  surat dan   warkat   yang  berhubungan dengan   program di  bidang   pengadaan meliputi : Peralatan  , dan  sarana  lain
ü  Memonitor pengelolahan barang dan pemeliharaan asset
ü  Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data ketatausahaan, kerumahtanggaan dan perlengkapan.
ü  Mengatur pemakaian Kendaraan Dinas
ü  Mengatur pengeluaran biaya bahan bakar (BBM), dan honorarium pegawai.
ü  Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan langsung
ü  Memberi Lembar Disposisi, memberi tanggal surat masuk kode dan mengarahkan surat sesuai alamat tujuan atau Pengolah
ü  Mengkoordinir pengetikan surat, memberi nomor kendali atau nomor agenda dan mencatat surat masuk ke dalam buku agenda
ü  Pengiriman surat keluar dari semua unit kerja lain, memberi nomor surat dan mengirim ke alamat surat
ü  Membantu stempel surat - surat dinas.
ü  Melakukan  penataan sarana prasarana kearsipan dan perawatan, keamanan kearsipan
ü  Melaksanakan tugas menerima dan menyampaikan informasi melalui telepon baik yang masuk maupun keluar
ü  Mengarsipkan data absensi pegawai
ü  Membantu mengagendakan surat masuk untuk didistribusikan ke Direktur,kemudian Direktur Utama
ü  Membantu mempersiapkan rapat pimpinan, mulai pembuatan undangan, koordinasi dengan unit terkait, membuat daftar hadir rapat dan menyediakan konsumsi peserta rapat.
ü  Membantu menyiapkan dokumen kelengkapan kontrak kerja
ü  Membantu melayani kebutuhan barang ATK/Inventaris
ü  Membantu keadministrasian : Pendataan seluruh anggota satpam, dan Pengaturan jadwal jaga anggota satpam.
ü  Membayar pajak dari kendaraan Dinas
ü  Dll.
B.     Costumer Service
Customer Service merupakan suatu bagian dari unit organisasi bank yang berada di front office yang berfungsi sebagai sumber informasi dan perantara bagi bank dan nasabah yang ingin mendapatkan jasa-jasa pelayanan maupun produk-produk bank.

Kegiatan yang di kerjakan yaitu :
ü  Memberikan pelayanan kepada nasabah yang berkaitan dengan pembukaan rekening tabungan, giro, pembukaan deposito, permohonan nasabah yang lainnya.
ü  Memberikan informasi sejelas mungkin mengenai berbagai produk dan jasa yang ingin diketahui dan diminati kepada nasabah atau calon nasabah.
ü  Menerima, melayani dan mengatasi permasalahan yang disampaikan oleh nasabah sehubungan dengan ketidakpuasan nasabah atas pelayanan yang diberi¬kan oleh pihak nasabah.
ü  Mengadministrasikan daftar hitam Bank Indonesia dan daftar rehabilitasi nasabah serta file nasabah
ü  Melayani nasabah yang akan membayar angsuran
ü  Memberikan informasi tentang saldo dan mutasi nasabah.
ü  Mengadministrasikan buku tabungan dan bilyet deposito
ü  Memperkenalkan dan menawarkan produk dan jasa yang ada dan yang baru sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah.
ü  Dll

C.    Satuan Pengawas Intern (SPI)
SPI adalah satuan perusahaan yang melakukan pengawasan, pemeriksaan, dan pengendalian terhadap seluruh operasional bank dalam rangka mengamankan harta bank dan menjamin dipatuhinya kebijakan dan ketentuan internal.
Tugas  SPI antara lain :
ü  Mengambil  kebijakan berdasarkan rambu-rambu yang didapat dari direksi dalam rangka mengoptimalkan pengawasan, pemeriksaan, dan pengendalian program kegiatan pada semua unit kerja dan anggaran.
ü  Membuat keputusan atas masalah yang diajukan bawahan sepanjang batas kewenangan.
ü  Dapat memberikan arahan, teguran, peringatan baik lisan maupun tertulis.
ü  Mewakili direksi dalam tugas internal & eksternal sesuai batas dan kewenangannya.
ü  Membantu direktur dalam menilai sistem pengendalian intern manajemen baik di bidang operasional maupun di bidang keuangan.
ü  Menjelaskan pengawasan pemeriksaan-pemeriksaan dalam bidang produksi keuangan serta bidang organisasi.
ü  Memberikan laporan hasil pengawasan dan pemeriksaan kepada direktur.
MEKANISME KERJA SPI
Ada dua program utama SPI, yaitu:
1.      Program Pemeriksaan Rutin, yaitu pemeriksaan yang direncanakan untuk kurun waktu satu tahun, yang dituangkan dalam bentuk Rencana Pemeriksaan Tahunan, yang disahkan Direktur.
2.      Program Pemeriksaan Khusus, yaitu pemeriksaan diluar rencana, yang sifatnya mendadak atas perintah Direktur.

D.    Akunting / Pembukuan dan Pelaporan
Akunting merupakan jabatan yang bertanggungjawab atas laporan aktivitas keuangan secara tertulis.
Pekerjaan yang terkait :
ü  Memelihara buku besar.
ü  Berdasarkan laporan yang masuk dari setiap bagian, bagian pembukuan melakukan pencocokkan dan memaraf serta mencatat di dalam buku besar sesuai dengan postingnya setiap hari.
ü  Berdasarkan saldo yang terdapat di dalam buku besar, bagian pembukuan membuat neraca dan laba rugi harian.
ü  Menyusun laporan neraca dan rugi laba bulanan beserta rinciannya untuk dilaporkan ke Bank Indonesia.
ü  Melaporkan perkembangan keuangan.
E.     Teller
Kegiatan Teller merupakan peningkatan pelayanan dalam hal kecepatan pelayanan penerimaan atau pembayaran uang tunai dengan memperhatikan unsur-unsur pengamanan.
Pekerjaan Teller meliputi :
ü  Memeriksa identitas nasabah
ü  Meneliti keabsahan tanda tangan dan warkat
ü  Mengesahkan tanda terima setoran dalam batas wewenangnya.
ü  Membayar dan menerima uang tunai
ü  Menerima setoran warkat bank sendiri atau bank lain
ü  Mencatat penerimaan dan pengeluaran tunai

F.     Administrasi Dana (Administrasi Tabungan dan Deposito)
Yaitu bagian yang menangani pengumpulan dana dari nasabah dan petugas Administrasi dana mendatangi nasabah secara langsung.
Pekerjaan yang berkaitan :
ü  Mengusahakan penghimpunan dana dalam bentuk tabungan dan deposito semaksimal mungkin
ü  Memberikan penjelasan tentang prosedur penyimpanan tabungan dan deposito serta keuntungan yang diperoleh kepada calon nasabah

G.    Administrasi Kredit
Merupakan staff yang bertugas melayani pengajuan kredit dari calon debitur dan menjelaskan mengenai rincian kredit dan angsuran.

Pekerjaan yang terkait :
ü  Melayani nasabah dg baik
ü  Menatausahakan berkas-berkas kredit  yang diterima dari marketing maupun langsung dari calon debitur dg baik
ü  Membuat tanda terima jaminan
ü  Membuat proses pencairan kredit sesuai dengan ketentuan perkreditan yang berlaku di BPR
ü  Mencatat semua identitas tagihan setiap bulan untuk diserahkan kepada petugas penagih.

H.    Marketing (Pemasaran Kredit)
Marketing merupakan proses atau kegiatan untuk  mempromosikan barang atau jasa atau produk dalam segi perbankan.
Pekerjaan yang terkait :
ü  Menyeleksi calon debitur
ü  Memeriksa blanko permohonan yang telah diisi calon debitur
ü  Menganalisa data-data permohonan serta kelengkapan syarat yang ada untuk di follow up  dan meminta persetujuan kepada direksi
ü  Melakukan peninjauan/survey ke lokasi usaha calon nasabah
ü  Menyerahkan permohonan kredit bersama dengan calon debitur kepada direktur untuk memutuskan kredit debitur
ü  Meminta debitur untuk menandatangani perjanjian kredit setelah dibacakan dan diberi penjelasan-penjelasan.
ü  Selanjutnya kepada kredit melakukan wawancara dg debitur mengenai hal-hal yang berhubungan dengan permohonan kredit diantaranya :
Ø  Besar plafond yang disetujui
Ø  Cara pembayaran angsuran, provisi, jangka waktu
Ø  Dan hal-hal lain yang diperlukan
I.       Keuangan / Kasir
Merupakan bagian yang menangani keuangan dari bagian-bagian lain.
Tugas-tugas bagian keuangan/kasir antara lain :
ü  Mengusahakan kelancaran tugas bagian keuangan terutama dalam hal prosedur penarikan dan penyetoran uang tunai dari nasabah.
ü  Menatausahakan aliran kas masuk dan keluar setiap harinya dan mencocokkan mutasi hari itu serta melaporkannya kepada bagian pembukuan.
ü  Menerima pembayaran setoran-setoran dari nasabah atau dari petugas penagihan serta bukti setor tersebut.
ü  Melakukan pembayaran atas pengambilan yang dilakukan nasabah, sebesar dan sesuai dg bukti pembukuan (Kuitansi, Deposito, Slip Penarikan, dan bukti transaksi lainnya) serta memarafnya.





2.9    Produk – produk PD BPR Bank TGR
PD BPR Bank TGR memiliki berbagai produk perbankan, meliputi :
·         Tabungan
Pengertian tabungan  menurut undang-undang perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyret giro dan alat analisis lainya yang dipersamakan itu.
Produk Tabungan pada Bank TGR memiliki beberapa jenis :
1)      Tabungan Slawi Ayu. Yaitu tabungan yang bisa dimiliki oleh masyarakat dengan suku bunga 5% per tahun. Untuk menarik minat masyarakat,  pada produk tabungan ini setiap tahunnya diadakan undian berhadiah.
2)      Tabungan Ku : yaitu tabungan nasional yang bisa diikuti oleh perorangan atau lembaga dengan suku bunga 4% per tahun.
3)      Tabungan Si-Manis : Tabungan SImpanan dan arISan yaitu produk tabungan yang bisa dimiliki oleh berbagai lapisan masyarakat dengan sistem seperti deposito. Adanya jatuh tempo selama 3 tahun dan tidak boleh ada penarikan sampai jatuh tempo membuat dana pada tabungan ini mengendap selama 3 tahun namun tetap mendapat bunga. Per bulannya nasabah hanya cukup menabung Rp100.000 . setiap bulannya diundi dan bagi nama yang keluar maka tidak perlu setor. setiap 6 bulan sekali nasabah mendapat kesempatan grand door prize namun nasabah dapat mendapat door prize/souvenir pada saat pendaftaran. Suku bunga pada tabungan Si-Manis 0,5%  per tahunnya.
4)      Tabungan Wajib : Tabungan yang harus dimiliki oleh nasabah apabila nasabah akan mengajukan kredit pinjaman pada Bank TGR.
·         Deposito Berjangka
Pengertian deposito menurut UU no.10 th 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dan bank. Penarikan hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu maksudnya adalah jika nasabah deposan menyimpan uangnya untuk jangka waktu 3 bulan, maka uang tersebut baru dapat dicairkan setelah jangka waktu tersebut berakhir dan sering disebut “tanggal jatuh tempo”.
Jenis-jenis deposito pada Bank TGR dikelompokkan berdasarkan jangka waktunya, meliputi :
Ø   1 bulan =>  Suku bunga deposito 5,75%
Ø   3 bulan =>  Suku bunga deposito 6,75%
Ø   6 bulan =>  Suku bunga deposito 7,75%
Ø  12 bulan =>  Suku bunga deposito 8,75%
·         Kredit
Seperti jenis perusahaan nya yaitu BPR, maka pada Bank TGR menyediakan jasa kredit pinjaman bagi masyarakat yang membutuhkan. Pada Bank TGR terdapat jenis-jenis kredit pinjaman, antara lain :
1)      Kredit Usaha Produktif. Yaitu kredit yang diperuntukkan untuk Usaha Mikro Kecil dan masyarakat pedesaan dengan bunga yang murah dan proses mudah dan cepat.
2)      Kredit Pegawai. Yaitu kredit yang diperuntukan untuk Pegawai Negeri Sipil maupun pegawai swasta lainnya dengan bunga yang murah dan proses mudah dan cepat.
3)      Kredit Multiguna, yaitu kredit yang diperuntukan untuk berbagai macam keperluan dengan bunga yang murah dan proses mudah dan cepat.










BAB III
URAIAN KHUSUS
3.1    Uraian Teori
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.
BPR dalam melakukan kegiatannya tidak sama dengan kegiatan yang dilakukan oleh bank konvensional (bank umum). Adapun kegiatan-kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh BPR, yaitu:
a.       menerima simpanan berupa giro,
b.      mengikuti kliring,
c.       melakukan kegiatan valuta asing,
d.      melakukan kegiatan perasuransian.
Adapun bentuk kegiatan yang boleh dilakukan oleh BPR meliputi hal-hal berikut ini.
a.       Menghimpun dana dalam bentuk simpanan tabungan dan simpanan deposito.
b.      Memberikan pinjaman kepada masyarakat.
c.       Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah
3.2  Uraian Praktek
3.2.1        Melayani nasabah yang akan menabung/mengambil uang
ð  Nasabah menulis data diri pada slip penyetoran atau slip penarikan
ð  Kemudian mengisi jumlah nominal yang akan ditabung atau diambil
ð  Slip setoran/ slip penarikan dimasukkan ke dalam buku tabungan
ð  Lalu buku tabungan ditempatkan pada keranjang yang sudah disediakan
ð  Teller akan memproses transaksi
ð  Teller akan memanggil nasabah apabila buku tabungan selesai diproses
3.2.2        Melayani nasabah yang akan mengangsur kredit
ð  Nasabah menuju Costumer Service untuk mencetak bukti transaksi penyetoran
ð  Costumer service akan bertanya mengenai jumlah yang akan dibayarkan nasabah dan akan meneliti riwayat angsuran nasabah
ð  Apabila sudah selesai, costumer service mencetak bukti transaksi penyetoran untuk kemudian diserahkan kepada Teller
ð  Nasabah akan menuju teller untuk memproses transaksi
ð  Teller akan memanggil nasabah apabila transaksi selesai diproses
3.2.3        Mengarsipkan dan menata kembali berkas pegawai
ð  Membuat data pokok pegawai yang berisi file-file pegawai yang diurutkan berdasarkan nama pegawai
ð  Mencetak  data pokok pegawai yang telah dibuat
ð  Menempatkan lembaran-lembaran data pokok pegawai ke semua berkas milik pegawai
ð  Menata kembali urutan pegawai sesuai nomor urut yang tertera pada halaman berkas
3.2.4        Mencetak daftar absensi pegawai pada aplikasi Finger Print
ð  Buka aplikasi Finger Print
ð  Pilih general
ð  Tulis tanggal yang akan dicetak
ð  Lalu tanggal yang akan dicetak disave-as sebagai file excel
ð  Edit kertas yang sesuai, biasanya dengan orientation landscape
ð  Kemudian cetak
3.2.5        Memasukkan  Surat Perjalanan Dinas pegawai
ð  Lubangi Surat perjalanan dinas pegawai dengan menggunakan pelubang kertas
ð  Masukkan surat perjalanan dinas  pegawai sesuai nama pegawai pada
ð  Rapikan kembali
3.2.6        Mengelompokkan berbagai macam kredit
ð  pada microsoft excel terdapat berabagi macam kredit-kredit nasabah seperti Lancar (L), Kurang Lancar (KL), Diragukan (D), dan Macet (M)
ð  Maka kelompokkan kredit yang termasuk salah satu dari macam-macam kredit tersebut
ð  Lalu Save dokumen tersebut
3.2.7        Mengarsipkan surat Persetujuan Kredit (PK)
ð  Dalam Surat persetujuan kredit terdapat nomor urut debitur yang digunakan untuk menyusun berkas-berkas dalam filling cabinet
ð  Urutkan sesuai nomor urut debitur dalam kumpulan berkas milik debitur
3.2.8        Mencetak data calon debitur pada SID
ð  Masuk ke Sistem Informasi Debitur milik Bank Indonesia
ð  Kemudian login dengan menggunakan akun dan password milik pegawai perusahaan
ð  Pilih Sistem Informasi Debitur
ð  Klik ID dan tulis nama dan tempat tanggal lahir debitur pada kolom yang disediakan
ð  Jika terdapat data-data debitur pada bank lain, keluar dari SID lalu pada dekstop komputer pilih ikon SID
ð  Klik gambar berkas (file)
ð  Cari data debitur yang akan dicetak
ð  Kik gambar printer, kemudian setting kertas
ð  Print
3.2.9        Memeriksa kelalaian pada bukti transaksi
ð  Pada bukti transaksi terdapat kelengkapan nasabah seperti Tanggal, nama nasabah, jumlah uang, nominal, tanda tangan penyetor/penarik,
ð  Apabila bukti sudah diproses oleh Teller, maka akan ada data tambahan yaitu tanda tangan Teller, stempel tanggal dari Teller, dan jenis tabungan
ð  Jika ada yang tidak lengkap dari itu semua, maka staff SPI akan memfotokopi bukti tersebut untuk kemudian dijadikan sebagai bukti atas kelalaian dari Teller/Nasabah
3.3.0        Mengagendakan Surat Masuk
ð  Surat yang masuk dicatat dalam buku agenda surat masuk
ð  Kemudian catat nomor urutan surat masuk, alamat pengirim, dan isi surat pada buku agenda
ð  Beri lembar disposisi
ð  Isi disposisi sesuai tanggal terima surat, tanggal surat, dan perihal surat
ð  Kemudian surat diserahkan kepada direktur untuk diberi disposisi
ð  Apabila surat sudah diserahkan dari direktur kepada bagian umum, surat dilanjutkan kepada direktur utama
3.3.1        Mengagendakan Surat Keluar
ð  Surat keluar dicatat dalam buku agenda surat keluar
ð  Kemudian catat nomor urutan surat keluar, , dan isi perihal surat pada buku agenda
ð  Beri lembar disposisi
ð  Isi disposisi sesuai tanggal terima surat, tanggal surat, dan perihal surat
ð  Kemudian surat diserahkan kepada direktur untuk diberi disposisi
ð  Apabila surat sudah diserahkan dari direktur kepada bagian umum, surat dilanjutkan kepada direktur utama
3.3    Pemeliharaan dan Perbaikan Peralatan
Ø  Ketika alat atau barang milik perusahaan sudah selesai digunakan, tempatkan kembali barang tersebut pada tempat semula
Ø  Jika komputer selesai digunakan matikan komputer sesuai prosedur
Ø  Matikan lampu apabila akan meninggalkan ruangan saat pulang
Ø  Menggunakan peralatan dengan sesuai prosedur merupakan salah satu dari K3



BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
Setelah penulis menjalankan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PD BPR BANK TGR selama 3 bulan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Praktik Kerja Industri itu sangat penting bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (Kelompok Akuntansi) karena secara langsung peserta diklat dapat terjun langsung ke lapangan, serta dituntut untuk mengetahui dunia perbankan secara nyata.
Melalui prakerin ini peserta prakerin dapat menilai dan menghargai kemampuan diri sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa ternyata pengalaman yang didapatkan di lapanagan kerja khususnya dari segi teknik pelaksanaannya lebih praktis jika di bandingkan pelajaran yang diterima di sekolah, hal ini disebabkan di lapangan dituntut untuk memanfaatkan waktu se-efisien mungkin dengan kesalahan sekecil mungkin.
Selama mengikuti Prakerin penulis juga bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu yang baru yang belum pernah diperoleh di  sekolah dan juga bisa mengetahui kegiatan kerja di sebuah perusahaan sehingga penulis sudah mempunyai penglaman dan juga wawasan tentang dunia kerja bila sudah bekerja nanti.
4.2 Saran
Sesungguhnya dalam laporan ini penulis hanya ingin menguraikan pengalaman- pengalaman penulis sebagai peserta prakerin kepada guru-guru di sekolah dan kepada Pembimbing di PD BPR BANK TGR, Slawi.
1.      Mengenai pelajaran teori praktik,  mata pelajaran mengenai akuntansi perbankan hanya ada pada kelas XI. Menurut penulis ini hanya dikenalkan dengan dunia perbankan sekilas sehingga dengan diadakannya Prakerin ini, penulis dapat mencicipi dunia perbankan secara langsung.
2.      Hubungan kekeluargaan yang sudah terjalin baik antara pimpinan dan para karyawan PD BPR BANK TGR  supaya dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
3.      Kegiatan Prakerin lebih di perhatikan lagi dalam arti pembimbing harus lebih sering datang memonitoring para siswa-siswinya dengan sebenar-benarnya.
4.      Di ambil tindakan bagi pembimbing dari pihak sekolah yang tidak amanah dalam arti tidak menjalani tugasnya sebagaimana mestinya.
Akhir kata penulis minta maaf atas segala kekurangan . penulis  berharap laporan ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya siswa-siswi SMK Negeri 1 Slawi.



LAMPIRAN



DAFTAR PUSTAKA
ü  laporan praktek kerja industri (prakerin)  aplikasi nilai siswa berbasis web  smk ypc tasikmalaya, Ebook
ü  Job Desk Perlengkapan, Ebook
ü  Contoh%20Laporan%20Prakerin%20SMK%20_%20Sumbere%20Ilmu.html
ü  Contoh%20Kata%20Pengantar%20Laporan%20Prakerin%20SMK%20yang%20baik%20dan%20benar%20_%20Burung%20Internet.html
ü  Contoh%20Kata%20Pengantar%20Laporan%20Kerja%20Praktek%20Lapangan.html

Bottom of Form


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Microsoft Office terdiri dari apa saja sih?

Pivot Table itu apa sih?